20 Agustus 2008

Pertemuan Ilmiah di UI Hadirkan 100 Pakar Fisika Dunia

Tidak kurang dari 100 ahli fisika dunia dari 24 negara akan bertemu di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat (Jabar) untuk mengikuti konferensi antarbangsa yang berlangsung 19-23 Agustus 2008.
"Konferensi ini akan dihadiri oleh lebih kurang 100 peserta dari 24 negara, yang merupakan tokoh-tokoh fisikawan dunia dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Amerika Serikat, hingga Universitas Tokyo, Jepang. Peserta terbanyak dari Jepang, yakni 30 orang, dan wakil Indonesia sebagai tuan rumah sebanyak delapan ahli," kata Wakil Kepala Humas UI, Devi Rahmawati di Depok, Senin (18/8).
Devi mengemukakan, konferensi bertema "The Fourth Asia-Pacific Conference on Few-Body Problems in Physics 2008" (APFB08) dijadwalkan dibuka oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, Kusmayanto Kadiman bersama Rektor UI, Prof Gumilar R Somantri dan Dekan F-MIPA, Dr Adi Basukriadi. Konferensi tersebut, katanya, adalah ajang keempat untuk bidang fisika beberapa benda (few body) di kawasan Asia-Pasifik.
Penyelenggaraan pertama berlangsung tahun 1999 di Tokyo, Jepang, kedua tahun 2002 di Shanghai, China, dan ketiga di Nakhon Ratchasima, Thailand tahun 2005. Ditambahkannya, panitia telah mencatat sebanyak 94 abstrak makalah yang sudah terdaftar, dan akan dipaparkan, baik secara oral maupun dalam bentuk poster.
"Selama konferensi selama lima hari itu, para peserta akan mendiskusikan teknik-teknik terbaru untuk memecahkan problem beberapa benda serta perkembangan terakhir penelitian bidang fisika," demikian Devie.

Tidak ada komentar:

Ketawa-ketiwi

Pesawat Militer Kehilangan Kendali

Sebuah pesawat barang militer yang sedang terbang di atas pemukiman penduduk tiba-tiba kehilangan daya dan mulai menukik turun. Sang pilot mencoba mengangkat kembali hidung pesawat, tapi pesawat terlalu berat karena banyaknya barang yang diangkut.Ia pun berteriak kepada para prajurit untuk membuang barang-barang yang ada agar pesawat lebih ringan. Lalu mereka membuang pistol. "Buang lainnya lagi!" teriak sang pilot. Lalu mereka melempar senapan. "Lagi!" teriaknya lagi. Mereka membuang misil, dan akhirnya sang pilot dapat mengendalikan pesawat lagi. Singkatnya, akhirnya mereka dapat mendarat dengan selamat.
Mereka naik ke jip dan berkendara. Tidak lama kemudian, mereka bertemu dengan seorang anak di pinggir jalan yang sedang menangis. Mereka bertanya mengapa ia menangis, dan jawabnya, "Sebuah pistol jatuh mengenai kepalaku!"
Mereka berkendara lagi dan bertemu dengan anak lain yang menangis lebih keras dari yang sebelumnya. Mereka bertanya mengapa anak itu menangis, dan si anak menjawab, "Sebuah senapan jatuh mengenai kepalaku!"Mereka minta maaf dan melanjutkan perjalanan.
Mereka bertemu dengan seorang anak yang tertawa terbahak-bahak. Mereka bertanya kepadanya, "Nak, apa yang lucu?" Si anak menjawab, "Aku bersin dan sebuah rumah meledak!"